Postingan

Menampilkan postingan dengan label Puisi

Balada Kalbu Tersedu

Gambar
ELDINI FATIKHA RIZQY, kelas X SMAIT Darul-Hikmah     Balada Kalbu Tersedu Pedih, lara, tertusuk Sudah tak era Menjadi santapan terlezat Di masa ini, enam bulan perkenalan Enyahpun tak jua mengerti Andai ia diharap-harap Di sini, penjara suci ini Balada membumbung tertuju Di sini, kalbu tersedu merintih Di sini, daging yang tak bersalah Ditumbuk........... Remuk................ Tak kuasa, tertunduk Tak kuasa, mengamuk Biru segala biru Melampiaskan kekalutan, sembilu, pilu Tak lain raga yang tersedu sedan Yang menuang rasanya Pada lembaran-lembaran kata sajak Yang mungkin tak seluruhnya bisa mengerti Hanya diri sendiri Yang tak mungkin orang lain akan mengerti Hanya coretan tak bermakna Mampu menerangi kelabu Menjadi pelita kesepian Walau tiada yang bisa Tiada kan mengerti Terlebih merasakan Terkadang kalbu berontak Hati pun menyentak-nyentak Tiap detik kurasa Ingin mengucur bulir-bulir bening Dari lubuk yang tak berlogika Yang t...

Pengemis Tua

PENGEMIS TUA Karya Sholeh Tito S Kelas VII SMP Darul Hikmah Pakem Oh . . . Pengemis tua Sungguh malang nasibmu Pakaianmu compang camping Badanmu . . .kurus kering Oh . . . Pengemis tua Mukamu . .. pucat pasi Ka uterus menyusuri jalan yang penuh debu Sungguh aku kagum kepadamu

Oh Ibu

Oh Ibu Karya Nurrahmawati Kelas VII SMP Darul-Hikmah Pakem Oh ibu ku yang ku saying Kau yang ku sayangi Dengan sepenuh hati Ku ikhlas menyayangimu

Bunda

BUNDA Karya Nandika Kelas VIII SMP Darul-Hikmah Pakem Bunda . . . . Kau yang telah mengandungku selama Sembilan bulan Kau yang telah melahirkanku dengan sekuat tenaga Kau yang telah mempertaruhkan nyawamu demiku Oh Bunda . . . . Jasamu tak akan mempu ku membalasnya Jasamu tak akan pernah ku lupakan Jasamu tak akan pernah ku abaikan Oh Bunda . . . . Terasa hampa hidupku tanpa dirimu Jangan pernah tinggalkan aku bunda Karna aku tak bisa hidup tanpamu

Mentari

MENTARI Karya Nurrahmawati Kelas VII SMP Darul-Hikmah Pakem Mentari bersinar lagi Menandakan datangnya pagi Mawar, melati bergoyang menari-nari Tersenyum menyambut pagi

Kakak

KAKAK Karya Ade Ari Kelas VIII SMP Darul HIkmah Pakem Oh Kakak . . . Kenapa kau meninggalkanku Disaat ku membutuhkanmu Untuk cerita banyak di depanmu . . .

Malam Minggu

? Malam ini malam minggu Sendiri aku  dalam kesunyian Hati ku terasa sepi Tak ada kekasih  hati yang menemani

Kesepian

 Kesunyian Tanpa Dirimu  Kini ku sendiri tanpa dirimu Kesedihan yang ku pendam Kesunyian.,kesendirian hidup tanpa dirimu Oh,.,.kasihku…….. Mengapa engkau pergi dari hidupku Padahal aku sudah terlanjur mencintai mu

About Love

 CINTA...^_^ KETULUSAN CINTA BUKAN SEKEDAR UCAPAN  KARNA  CINTA DATANG DARI HATI BERHARAP TUK MEMILIKI ….. BILA KEGAGALAN YANG KAMU RASAKAN SAAT MERAIH CINTA ….. MEMBUATMU RAPUH….. MAKA ITU BUKAN CINTA SEJATI TAPI KEEGOISAN CINTA JIKA KAMU TANYA APA ITU CINTA MAKA TANYALAH HATIMU SEBERAPA IKHLAS UNTUK MEMBERI……..

Mentari

"^_^" MATAHARI TERBIT "^_^" DI PAGI HARI… AKU MENANTIMU…. AKU MENUNGGUMU… KETIKA KAU DATANG,, KU SAMBUT KAU DENGANTANGISKU… AKU MENANGIS… KARENA TAK TERBAYANG … JIKA AKU TAK DAPAT MELIHATMU LAGI AKU BERSYUKUR… SEKARANG BISA MENIKMATI KEINDAHAN DI PAGI HARI

Untuk Sahabat

Sahabat Canda , tawa , kini hilang entah kemana Jarak yang memisahkannya Sahabat yang bisa menyemangatiku Kini telah tak disampingku Hanya tinggal kenangan belaka Apa yang kita lakukan bersama Hidupku serasa tak lengkap tanpamu kawan ‘semangat !’ satu kata yang terlontarkan dari mulutmu , itu yang bisa membangkitkanku Ku harap kita bisa bertemu kembali

For My Friends

"TEMAN" Wahay temand ku Aku sangat membutuh kan mu Hidup tanpa temand bagikan Debu yang terombang ambing

DESAKU

DESAKU Rumah-rumah berjejeran dipinggir jalan Pohon-pohon lebat dan sungai-sungai mengalir dengan tenang Burung-burung berkicau di pepohonan yang lebat Sawah-sawah sebagai pencari nafkah para petani                                                          Oh…..Desaku engkau bagaikan tempat perlindungan Desaku kau sungguh indah Kau sungguh indah                                                  Kau me...